Senin, 27 Februari 2017

REVIEW FILM - NOCTURNAL ANIMALS (2016)

IMDB: 7.6/10
ROTTEN TOMATOES: 73% & 75%
Genre: Drama, Thriller


Director: Tom Ford
Written: Tom Ford (Screenplay), Austin Wright (Novel)
Cast: Amy Adams - Susan Morrow
         Jake Gylenhall - Tony Hastings/Edward Sheffield
         Michael Shannon - Bobby Andes
         Aaron Taylor-Johnson - Ray Marcus
         Isla Fisher - Laura Hastings
         Ellie Bamber - India Hastings
         Armie Hammer - Hutton Morrow

SAMARINDA -  Satu lagi film Amy Adams yang cukup menarik untuk di tonton selain Arrival di tahun ini. Nocturnal Animals sendiri mempunyai jajaran pemain yang sangat top di Hollywood, Jake Gylenhall, Michael Shannon, Isla Fisher, Armie Hammer, Amy Adams hingga Aaron Taylor-Johnson. Film ini sendiri mempunyai kritikan yang cukup positif dari beberapa kritikus ternama. Tom Ford, sang sutradara sebenarnya bukanlah sebuah sutradara murni karena ia adalah desainer fashion untuk produk ternama Gucci. Berangkat dari Fashion, ia pertama kali terjun ke dunia film dan menjadi sutradara untuk film A Single Man yang di perankan Colin Firth. Dan tentu saja, review postif yang di terimanya dari kedua filmnya membuat ia di yakini mempunyai potensi yang besar untuk menggarap beberapa film hebat di masa depan.

Nocturnal Animals menceritakan tentang Susan Morrow (Amy Adams) seorang seniman terkenal yang mengalami depresi berat akan kehidupannya. Di tengah-tengah keheningan hidupnya, si mantan suami Edward Sheffield (Jake Gylenhall) mengirimkan manuskript dari novel ciptaannya yang menceritakan kehidupan mereka di balut dengan kisah fiktif. Namun, setelah di sadari, novel itu sendiri adalah bentuk dari amarah, emosi yang terpendam dari Edward. Susan yang menyadari itu lambat laun terus memikirkan kembali kehidupan mereka berdua di masa lalu. Cerita ini sungguh simpel, ini adalah sebuah film tentang balas dendam yang di analogikan di dalam novel fiksi ciptaan Edward yang mempunyai kisah yang sangat kompleks. Di dalam cerita tersebut, seorang pria harus mencari pembunuh dan pemerkosa anak serta istrinya. Ini adalah sebuah cerita tentang balas dendam yang terselubung.



Dari jajaran casting dapat kita ketahui ini adalah sebuah film yang epic. Ya memang benar, film ini asik untuk kalian nikmati namun tetap harus fokus kepadanya. Balutan tone warna yang gelap membuat mood kita menjadi emosi ketika menonton ini, apalagi arahan sutradara dari Tom Ford mengenai konflik-konfliknya yang tajam semakin asik untuk di nikmati. Alur cerita yang di buat maju mundur dan disisipkan selingan cerita dalam novel juga membuat penonton terarah dan tidak kebingungan dengan film ini. Backsound yang mencekam dan terkadang tenang serta sudut-sudut pengambilan gambar yang pas juga ada dalam film ini. Kekuatan sebenarnya dalam film ini adalah cerita dan akting dari pemain-pemainnya. Aaron Taylor-Johnson dan Michael Shannon menjadi juaranya dan berhasil mengambil perhatian tiap scenenya.

Kekurangan dari film ini pun juga ada. Ending yang cukup anti-klimaks membuat penonton geram walaupun kita memahami maksud dari film tersebut. Penyampaian pesan dan makna cerita yang sedikit kabur juga kurang karena terlalu banyak momen-momen thriller disitu. Mungkin dalam film ini, Amy Adams dan Jake Gylenhall kurang menggunakan kemampuan mereka. Mereka bahkan kalah bersinar dari pemeran pendukung. Tetapi itu cukup saja di maklumi karena pelatar belakangan cerita yang sedikit kurang informatif. Cukup banyak karakter yang di sia-siakan begitu saja membuat mereka jadi tak menarik perhatian di film ini. Walaupun seperti itu, dari sudut sinematography mungkin film ini kalah menarik dari Manchester by The Sea ataupun film lainnya. Tapi bisa di bilang, ini salah satu film thriller terbaik di tahun 2016.



Secara keseluruhan, film ini memang kurang menjual. Namun tetap menarik jika kalian menonton ini dengan ketulusan dan keseriusan. Rating B untuk Nocturnal Animals.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar